Rotasi pada bumi adalah perputaran yang dilakukan oleh bumi pada porosnya dari arah barat ke arah timur. Untuk bisa melakukan satu kali rotasi, bumi memerlukan 23 jam 57 menit 4 detik atau 24 jam. Sementara revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365 hari lamanya. Baik rotasi dan revolusi memiliki akibat yang akan dirasakan oleh penduduk bumi. Mari simak akibat rotasi dan revolusi bumi berikut.
Dampak Terjadinya Rotasi Bumi
Ada beberapa akibat yang akan dirasakan ketika terjadinya rotasi bumi setiap harinya. Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari akan mengalami siang dan bagian bumi yang membelakagi matahari akan mengalami malam. Hal ini adalah salah satu dampak yang akan dirasakan saat terjadinya rotasi bumi, yaitu pergantian siang dan malam.
Selain itu ada juga perbedaan waktu di beberapa tempat di dunia. Seringkali dijumpai perbedaan waktu ini bahkan bisa mencapai 12 jam dari satu negara dengan negara lainnya. Dalam satu kali rotasi, bumi akan membutuhkan waktu 24 jam atau satu hari dan sudut 150 memiliki perbedaan waktu satu jam. Apabila jarakanya 300, maka perbedaan waktunya sekitar dua jam lamanya.
Akibat rotasi dan revolusi bumi selanjutnya adalah pergerakan bintang bintang di angkasa. Saat melihat bintang bintang, kita akan merasa bahwa bintang yang telah bergerak melewati bumi. Namun faktanya justru bumilah yang berputar dan bintang bintang tetap diam di tempatnya. Rotasi bumi tidak dapat disaksikan, namun yang dapat disakskan adalah peredaran matahari dan benda benda langit melintar dari timur ke barat.
Rotasi bumi ternyata juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa di kedua kutub bumi. Selama bumi masih mengalami pembekuan dari gas menjadi cari kemudian padat, bumi telah berotasi terus pada porosnya. Hal inilah yang menyebabkan menggebungan khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang.
Akibat Adanya Revolusi Bumi
Ada banyak sekali akibat dari adanya revolusi bumi yang akan dirasakan. Salah satunya adalah perbedaan lama siang dan malam yang dialami. Pergeseran garis edar matahari tersebut mengakibatkan terjadinya perbedaan lamanya waktu siang dan malam. Hal ini bisa dirasakan di beberapa tanggal yang membuat lama siang dan malam yang ada di bumi.
Selanjutnya akibat rotasi dan revolusi bumi revolusi ini mengakibatkan perubahan musim di beberapa negara. Pada daerah yang beriklim dingin dan kutub, pergantian musim akan ditandai dengan perubahan intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan bumi. Adanya variasi ini menyebabkan hewan untuk berhibernasi dan berimigrasi dan tanaman akan aktif.
Seperti diketahui di beberapa belahan negara di dunia memiliki lebih dari dua musim. Ada musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin, musim hujan, musim kemarau dan musim pancaroba. Masing masing negara memiliki musimnya masing masing seperti Indonesia yang hanya memiliki musim hujan dan musim kemarau saja.
Baca Juga Angin Muson Barat Dan Timur
Terakhir adanya revolusi bumi ini juga mengakibatkan perubahan tanggal untuk kalender masehi. Kalender ini dihitung berdasarkan pada selang akwatu antara satu musim semi dengan musim semi berikutnya di belahan bumi utara. Akibat rotasi dan revolusi bumi kemudian akan menentukan tanggal yang ada di dalam kalender masehi.
Itulah beberapa penjelasan mengenai akibat yang akan dirasakan jika terjadi rotasi dan revolusi bumi. Perputaran bumi dan matahari ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan penduduk bumi secara tidak langsung. Meskipun begitu dengan adanya rotasi dan revolusi bumi, maka anda bisa merasakan beragam musim, dan juga waktu untuk istirahat di malam hari.