Daftar pustaka menjadi hal yang penting bagi para mahasiswa, dosen, dan juga peneliti saat menulis penelitian. Daftar pustaka menurut kamus Cambrige University merupakan sebuah daftar buku atau artikel yang digunakan oleh seseorang ketika menulis sebuah buku atau artikel. Banyak sumber yang dapat dicantumkan dalam daftar pustaka, termasuk dari buku. Lalu bagaimana cara menulis daftar pustaka dari buku? Yuk simak ulasannya disini.
Urutan menulis Daftar Pustaka Dari Sumber Buku
1. Nama penulis Buku
Saat menulis daftar pustaka, maka nama penulis atau pengarang buku ditulis paling awal. Umumnya penyusunan dalam daftar pustaka diurutkan berdasarkan nama terakhir dalam urutan alfabetis. Jika nama penulis terdiri dari dua kata, maka urutan penulisannya menjadi nama terakhir kemudian baru nama pertama. Namun jika penulis memiliki nama lebih dari dua kata, maka urutan penulisannya dari nama terakhir kemudian nama pertama baru nama kedua di akhir.
Aturan penulisan nama, setelah menulis nama terakhir menggunakan tanda koma “,” sebagai pemisah. Jika pengarang buku lebih dari dua atau tiga orang, nama pengarang pertama ditulis secara terbalik dan pengarang selanjutnya ditulis sesuai nama aslinya. Sedangkan untuk buku yang dikarang oleh dua orang, aturan penulisannya menggunakan kata hubung “dan” diantara nama penulis pertama dan kedua.
Lalu untuk buku yang ditulis oleh tiga orang, aturan penulisan nama dalam daftar pustaka kata hubung “dan” digunakan di antara nama penulis kedua dengan ketiga. Aturan penulisan nama juga berbeda jika penulisnya lebih dari tiga orang. Umumnya aturan penulisan nama yang dipakai adalah menuliskan nama pengarang pertama secara terbalik, kemudian menambahkan singkatan “dkk” atau dan kawan kawan. Atau bisa menggunakan tambahan et.all.
Jika referensi buku yang digunakan dalam daftar pustaka dari pengarang yang sama, maka tidak perlu menuliskan semua nama pengarang tersebut. Cukup untuk menuliskan nama pengarang buku pada baris pertama daftar pustaka dengan urutan terbalik. Kemudian pada baris lainnya di bawah baris pertama, tinggal membuat garis dengan tanda underscore “_” sepanjang 10 ketukan.
2. Tahun Terbit
Setelah menulis nama pengarang dalam daftar pustaka, maka aturan penulisannya yakni membubuhkan tanda titik “.”. Jika nama pengarang sama dan tahun terbitnya berbeda, maka diurutkan dari yang paling lama hingga ke yang baru. Dalam aturan daftar pustaka, tahun terbit ditulis dengan angka. Dan angka yang ditulis merupakan tahun terbit dari buku yang menjadi referensi.
3. Judul Buku
Judul buku yang ditulis dalam daftar pustaka, merujuk pada suatu buku yang spesifik telah digunakan sebagai sumber dalam penulisan. Judul buku diletakkan setelah tahun terbit buku, yang dipisahkan dengan tanda titik “.”. Aturan penulisan judul buku dalam daftar pustaka yakni ditulis dengan huruf kapital di setiap awal kata, kecuali untuk kata hubung. Biasanya judul buku juga ditulis dengan miring.
4. Kota Dan Nama penerbit
Setelah menulis judul buku, maka urutan selanjutnya yakni kota dimana buku diterbitkan. Penulisan judul buku dengan kota terbit, dipisahkan dengan tanda titik “.”. Setelah kota terbit, urutan selanjutnya yakni nama penerbit buku. Berbeda dengan tanda pemisah sebelumnya, untuk memisahkan kota terbit dan nama penerbit, dalam aturan menggunakan tanda titik dua “:”.
Baca Juga Penulisan Daftar Pustaka yang Benar
Itulah cara menulis daftar pustaka dengan urutan yang benar dan tata cara penulisan yang benar. Setiap daftar pustaka akan dibedakan berdasarkan jenis bacaan yang digunakan sebagai sumber penulisan. Umumnya sumber buku akan ditulis di awal. Semoga ulasan dalam artikel ini dapat menambah wawasan dan tidak bingung lagi dengan cara menulis daftar pustaka dengan benar.
Respon (1)