Perbedaan Investor dan Trader

Apabila berbicara mengenai pembangunan dan pengelolaan aset dalam pasar keuangan, anda pasti akan mendengar istilah investasi dan trading. Pelaku dari dua kegiatan ini umumnya disebut dengan istilah investor untuk orang yang melakukan investasi, dan trader untuk orang yang melakukan trader. Lantas apa perbedaan investor dan trader ini ? Simak ulasan selengkapnya berikut.

Mengenal Perbedaan Antara Investor dan Trader

1. Karakteristik

Baik investor maupun trader memiliki karakteristik berbeda yang berasal dari jenis kegiatan yang mereka lakukan. Dimana secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai aktivitas melakukan penanaman modal. Jadi, segala bentuk kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan menanam modal maka dianggap sebagai investasi.

Investasi tersebut memiliki sifat yang pasif, sehingga anda sebagai investor pun memiliki karakteristik demikian. Saat menjadi investor, anda tidak akan menjalankan secara langsung suatu usaha untuk memperoleh keuntungan. Pasalnya, terdapat pihak lain yang bertindak sebagai pengelola uang dan anda pun hanya perlu menunggu keuntungan yang datang.

Sementara trader memiliki karakteristik yang berbanding terbalik dengan investor. Perbedaan investor dan trader adalah jika investor memiliki sifat pasif, maka trader ini sifatnya lebih aktif. Sebagai seorang trader, anda bisa dibilang sebagai pelaku usaha yang akan bekerja sendiri mendapatkan target profit. Jadi untung dan rugi nantinya akan bergantung pada diri sendiri.

2. Analisa Saham

Perihal analisa saham, baik investor maupun trader juga menggunakan sistem yang berbeda. Untuk investor saham, umumnya akan menggunakan analisa fundamental dalam menentukan apakah harus membeli atau menjual saham. Dengan pendekatan fundamental ini, maka waktu analisis saham akan dilakukan setiap laporan keuangan baru terbit.

Sedangkan untuk trader saham, biasanya menerapkan analisa teknik untuk menentukan apakah harus membeli atau menjual saham yang dimiliki. Pendekatan teknik ini membuat seorang trader dapat menganalisa saham pada setiap waktu, seperti setiap jam, setiap hari, setiap minggu, maupun setiap bulan.

3. Jangka Waktu

Jangka waktu dalam menyimpan saham juga bisa menjelaskan perbedaan investor dan trader. Pasalnya seorang investor umumnya berorientasi jangka panjang, sehingga bisa melakukan hold terhadap sebuah saham dalam waktu cukup lama, bahkan bisa lebih dari 1 tahun apabila fundamental dari saham masih dirasa menarik.

Sebaliknya, seorang trader cenderung melakukan hold terhadap sebuah saham dengan jangka waktu yang jauh lebih singkat bila dibandingkan dengan investor. Kebanyakan, para trader ini akan menyimpan saham maksimal selama 3 hingga 6 bulan saja. Bahkan ada yang hanya menyimpannya beberapa jam atau beberapa hari saja, tergantung kondisi pasar modal.

4. Trading Plan

Dari judulnya saja trading plan, jadi seorang investor tidak memiliki trading plan spesifik. Sebab analisa yang diterapkan dalam melakukan investasi berdasarkan kinerja keuangan saham terkait. Investor ini akan membeli sebuah saham apabila saham tersebut memiliki harga yang murah di pasar bila dibandingkan harga wajarnya. Dan sebaliknya akan menjualnya saat harga naik.

perbedaan seorang investor dan trader
perbedaan seorang investor dan trader

Untuk trader sendiri, memerlukan trading plan yang cukup ketat hingga pelaksanaan eksekusi yang disiplin. Mengingat bahwa seorang trader tidak begitu memperhatikan fundamental saham, dan lebih bergantung terhadap analisa teknikal. Trading plan ini bisa berupa lama hold, target price, best buy, dan cut loss.

5. Persepsi

Persepsi juga bisa menjadi salah satu perbedaan investor dan trader yang cukup signifikan. Karena investor lebih percaya jika harga saham akan mengikuti kinerja fundamental keuangannya. Sedangkan trader lebih percaya pada history perubahan harga saham itu sendiri, dan menilainya dapat berulang di masa depan.

Baca Juga Tips Trading Forex

6. Risiko

Bila berbicara mengenai risiko, sebenarnya baik menjadi investor maupun trader memiliki risikonya masing masing. Kendati demikian, para pakar menilai bahwa seorang trader mempunyai risiko yang jauh lebih besar bila dibandingkan seorang investor. Namun di sisi lain, kegiatan trading yang dilakukan trader bisa menawarkannya keuntungan yang jauh lebih besar.

Meskipun berapa besar keuntungan yang diperoleh oleh trader juga sangat bergantung pada modal yang ditanam. Sifat dari kegiatan trading memang high risk high return, yang membuatnya tergantung pula pada skill anda ketika melakukan aksi jual beli. Sementara investor memang memiliki risiko yang lebih rendah, namun diperlukan waktu yang lebih panjang untuk profit besar.

Masing masing kegiatan investasi dan trading yang dilakukan investor dan trader, merupakan bentuk kegiatan pembangunan aset di pasar modal. Kedua kegiatan ini pun memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Jadi bila ditanya mana yang lebih baik, apakah menjadi investor atau trader, maka perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik anda sendiri.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *