Today.co.id – Proses bernapas merupakan sebuah proses yang dilakukan manusia untuk mempertahankan hidup. Serangkaian organ yang ada juga dibutuhkan untuk melakukan proses pernapasan tersebut. Seperti misalnya adalah organ hidung, laring, diafragma, dan juga paru paru. Pernapasan sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Berikut ini simak perbedaan antara kedua jenis pernapasan tersebut.
Pernapasan Dada

Jenis pernapasan yang pertama adalah pernapasan dada. Dapat dikatakan jika anda hanya menggunakan organ tubuh bagian atas seperti paru paru untuk bernapas, maka hal tersebut disebut dengan pernapasan dada. Saat anda sedang menghirup udara atau menarik napas, maka bagian organ dada akan mengembang, sementara pada bagian perut akan tetap tanpa adanya proses pengembangan.
Hal ini dikarenakan pada pernapasan dada hanya menggunakan otot otot yang ada di antara tulang rusuk. Otot jenis tersebut juga biasa disebut dengan otot otot pernapasan sekunder. Pada pernapasan jenis ini, hanya terdapat sedikit oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena oksigen tersebut hanya masuk ke organ bagian atas yaitu pada paru paru.
Untuk mencukupi kebutuhan oksigen di dalam tubuh, anda juga harus sering menghirup napas saat menggunakan pernapasan dada. Dalam waktu 1 menit biasanya seseorang juga mengambil napas sebanyak 12 hingga 18 kali. Namun saat anda hanya menggunakan pernapasan dada saja maka anda membutuhkan lebih dari 18 kali hirupan napas. Istilah dari kondisi tersebut adalah ventilasi hiper.
Namun dengan terlalu berlebihan dalam menggunakan otot otot sekunder untuk bernapas juga menimbulkan efek samping yang buruk bagi keadaan tubuh seseorang. Misalnya adalah dapat menyebabkan nyeri pada bagian tubuh tertentu. Seperti bagian leher, punggung sebelah atas, bahkan juga menyebabkan sakit kepala. Hal ini tentu saja menjadi masalah tersendiri bagi sebagain orang yang mengalaminya.
Pernapasan Perut

Jenis pernapasan yang kedua adalah pernapasan perut. Berbeda dengan pernapasan dada, pada jenis pernapasan ini anda membutuhkan otot diafragma untuk melakukan proses pernapasan. Hal tersebutlah yang membuat pernapasan perut juga dikenal dengan istilah lain berupa pernapasan diafragma. Banyak keuntungan yang akan diperoleh dengan menggunakan pernapasan jenis ini.
Dengan menggunakan pernapasan perut, anda akan membuat oksigen masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang lebih banyak. Tak hanya itu, dengan menggunakan pernapasan perut juga dapat sekaligus mengatur tekanan darah yang ada. Keuntungan inilah yang membuat pernapasan perut banyak dilakukan pada jenis aktivitas tertentu, seperti pada saat olahraga, meditasi, dan juga relaksasi.
Jenis pernapasan ini juga sangat dianjurkan bagi seseorang yang sedang mengalami stres. Orang yang sering mengalami rasa gelisah, serangan panik, dan juga depresi juga sangat dianjurkan melakukan jenis pernapasan ini. Deangan menggunakan pernapasan perut juga dapat menormalkan detak jantung dan meningkatkan stabilitas otot jika dilihat dari segi kesehatan.
Baca Juga 8 Penyebab Penyakit Darah Tinggi. Pemicu Utama Penyakit Jantung dan Stroke
Saat ini juga terdapat beragam teknik yang dapat dilakukan untuk melatih menggunakan pernapasan perut. Mungkin pada mulanya dengan berlatih menggunakan pernapasan jenis ini, anda akan merasa lelah. Namun dengan sering melakukannya, anda akan menjadi terbiasa dan memperoleh beragam manfaat di baliknya. Seperti misalnya membantu mengatasi gejala PTSD.
Dari pembahasan yang ada, maka kedua jenis pernapasan tersebut memiliki perbedaan berupa otot yang digunakan untuk menghirup maupun menghembuskan napas. Namun kedua jenis pernapasan tersebut tetap memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengalirkan oksigen atau udara ke dalam organ paru paru. Namun juga diketahui bahwa sebenarnya manusia menggunakan kedua jenis pernapasan ini secara bersamaan dengan alami.
Respon (1)