Perbedaan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Today.co.id – Baik pertumbuhan maupun pembangunan ekonomi, keduanya berfungsi untuk mendorong laju sebuah negara. Namun bukan berarti keduanya memiki arti yang sama, dua hal tersebut sangat berbeda. Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi perlu diluruskan, karena sektor yang ditangani tidak sama. Tapi keduanya sama-sama berpengaruh terhadap kehidupan sebuah negara. Agar informasi lebih mendetail, simak ulasan berikut ini.

Definisi dari Pertumbuhan Ekonomi

Secara sederhana pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan, pada perekonomian atau keuangan dalam skala besar. Dalam penjabaran detailnya merupakan kenaikan keadaa ekonomi suatu negara, dibandingkan dari periode sebelumnya. Diukur berdasarkan beberapa indikator yang saling berkaitan, terutama masalah ekonomi masyarakatnya. Gabungan semua indikator tersebut akan menentukan, berada di angka berapa ekonomi tumbuh dengan baik.

Banyak indikator yang menjadi tolak ukur pertumbuhan, dan rata-rata berasal dari sektor makro. Ketentuan tersebut meliputi pendapatan negara, pendapatan masyarakat per kapita, jumlah tenaga kerja dan tingkat pengangguran. Tidak lupa angka kemiskinan yang terjadi di negara tersebut. Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sangat mencolok, terutama pada negara berkembang seperti Indonesia. Karena di negara berkembang masih berada pada status ekonomi jauh dibawah standarnya.

Pertumbuhan ekonomi mengindikasikan sebuah kemajuan suatu negara. Namun apabila indokator yang disebutkan, berhasil terpenuhi. Apabila tidak atau bertolak belakang maka negara tersebut dipastikan, akan mengalami kemunduran ekonomi. Beberapa teori menyebutkan bahwa kenaikan pertumbuhan penduduk, serta terciptanya lapangan kerja saling mempengaruhi. Pasalnya berhubungan dengan perbaikan sumber daya manusia, dan bisa pengaruhi laju ekonomi.

Definisi dari Pembangunan Ekonomi

Apabila negara mengalami peningkatan kapasitas sumber daya manusia, maka sedang berada dalam pembangunan ekonomi. Didefinisikan sebagai upaya peningkatan taraf hidup suatu bangsa, berdasarkan pendapatan per kapita yang riil. Akan terjadi sebuah keadaan dimana ada transisi dari yang sederhana, menuju ke yang lebih maju. Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang mendasar, yaitu proses perubahannya mencakup keseluruhan masyarakat. Bukan diukur berdasarkan angka atau standar indikator tertentu. Namun keduanya tetap saling berkaitan satu sama lainnya.

Pembangunan ekonomi berfungsi untuk menstimulasi atau merangsang, dari peningkatan pendapatan nasional. Selain itu guna melengkapi pendapatan perkapita, sebagai bentuk dari pertumbuhan ekonomi. Pesatnya sebuah pembangunan nanti akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Bagaimanapun keduanya saling bersinggungan, dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Pembangunan akan merubah dari sisi sumber daya, yang lebih dinamis.

Pembangunan ekonomi akan mengolah sumber daya, baik alam maupun manusia. SDM akan berubah lebih berkualitas, kompetitif dan memiliki soft skill. Berfokus pada pemberdayaan manusia, yang menajadikannya sebagai subjek sekaligus objek. Tujuannya untuk mensejahterakan kehidupan ekonomi mereka. Sehingga menghasilkan individu yang produktif dan kreatif, serta memiliki daya saing yang tinggi. Inilah perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, keduanya memiliki titik fokus yang berbeda.

Di samping itu sumber modal juga akan memepengaruhi, karena berkaitan dengan segala peningkatan sumber daya. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat apabila terjadi perubahan dalam berbagai aspek. Misalnya dari sisi produksi, perkembangan teknologi dan pendidikan, meningkatnya investasi dan pendapatan nasional. Semuanya saling berkesinambungan dan mengatur tumbuhnya pembangunan, yang memperbaiki kualitas sebuah negara serta bangsa.

Baca Juga Kerjasama ASEAN Di Bidang Ekonomi

Keterkaitan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi tidak bisa dilewatkan. Karena keduanya saling bersinggungan, dan melengkapi. Pertumbuhan tanpa adanya pembangunan dari sebuah negara, tidak akan mencapai pada batas angka tertentu. Kondisi seimbang keduanya yang akan mengantar ekonomi negara, pada kondisi yang stabil. Pada saat itu terjadi boleh pemerintah dan masyarakat mengatakan, di posisi yang sejahtera.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *